Posts

Persiapan Lamaran Hemat Budget

 Assalamu'alaykum Seneng banget akhirnya bisa nulis pengalaman lamaran setelah selama ini cuma baca-baca di blog orang hahaha alhamdulillah. Biasanya cuma ngebayangin excitednya ngurusin nikahan, eh pas ngerasain sendiri ternyata pusing banget, beb!  Semoga pengalamanku ini, bisa membantu ya, untuk kalian yang berencana melaksanakan acara lamaran dengan budget se-sederhana mungkin tapi masih sangat pantes dan berkesan. Pertama banget yang mau aku bahas adalah hal paling essential dari sebuah acara. Yaps, apalagi kalo bukan makanan. Pertama sebelum kamu mau nentuin apakah akan masak sendiri atau pakai jasa catering, yang harus diketahui adalah acara ini akan mengundang berapa banyak orang? Dan apakah para tamu akan bawa bungkusan ketika acara selesai? Karena ada beberapa alternatif untuk menyiapkan makanan, yaitu tadi masak sendiri atau pakai jasa catering. Keutamaan masak sendiri adalah kamu bisa sangat hemat biaya. Karena kita belanja sendiri, olah sendiri, dan bisa mengatur mau s

Berandai-andai

Kalau boleh saya berandai-andai, (tentu saja boleh, tidak ada yang larang. Lagipula cuma di otak sendiri saja kan) saya hanya berpikir untuk tidak lahir ke dunia. Jadi kekosongan yang tidak pernah ada. Jangankan jadi segumpalan daging yang punya jantung, masuk dalam rencana Tuhan untuk menghadirkan saya pun tidak. Tapi kekosongan itu sendiri bukankah sebuah keberadaan? Ya pokoknya, saya gak mau jadi apa-apa. titik. Gak mau jadi manusia, gak mau jadi apa-apa. Saya berharap saya tidak pernah diciptakan. Jadi saya gak harus ketakutan seperti sekarang. Saya takut dihukum. Saya gak siap menerima balasan perbuatan buruk saya yang katanya akan dihukum sebegitunya.  Saya capek sekali hidup dihantui ketakutan. Di satu sisi saya bersyukur juga sih, masih memiliki rasa takut begini. Saya skeptis. Saya gak yakin saya bisa dapat balasan yang baik. Saya ngaca. Sedih, tahu diri bahwa saya gak pantas dapat balasan sesuatu bernama surga. Tapi saat ini saya merasa malu. Lagi-lagi Tuhan menarik saya dari

Udah Tua

Tahun ini aku gak salah tanggal, ya :) 2 bulan sebelum hari ini, saya sibuk mikir. Mau kasih apa, ya? Di hubungan kami yang sudah di tahap "oke ternyata lo aslinya begini" gampang-gampang susah perihal hadiah. Mau kasih yang wah, saya gak mampu. Kalaupun mampu, pasti bakal disemprot bojo karena buang-buang uang, mending buat gendutin tabungan. Mau kasih yang unforgettable, sok sok romantis ala anak remaja dimabuk cinta, nanti pasti diledekin+dimarahin. Kan biasanya para remaja ngasih surprise beserta perintilan gak penting yang (lagi, lagi) buang-buang duit. Pokoknya saya maunya kasih yang sederhana tapi berkesan, deh! Akhirnya saya berilah dirinya pertanyaan, mau saya masakin apa. Setelah beberapa minggu masakin mas bojo pangsit goreng, dan saya yang akhir-akhir ini penasaran banget mau bikin pizza, jadilah mas bojo saya hadiahi pizza from scratch. Mulai riset adonan, nyari-nyari bahan di shopee, riset cara masak yang pas (pake teflon atau oven), sampe akhirnya hadirlah selo

Menuju Perjalanan Besar

Apa esensi dari sebaris kalimat saya terima nikahnya? Happily ever after just like disney princesses and their princes? Dibalik dekorasi indah, riasan dan busana anggun, makanan serba enak, dan foto-foto yang dihiasi senyum bahagia, ada segudang tanggung jawab menanti. Token listrik, cicilan rumah, biaya pendidikan, biaya makan, bensin, internet, gas dan air, biaya kesehatan, lingkungan, pengeluaran tak terduga, belum lagi drama keluarga. Baaanyyaaakkkk! Saya sepenuhnya sadar, menikah tidak membuat saya terbebas dari masalah, tapi setidaknya, saya nggak berkutat sama masalah yang itu-itu aja. 20 tahun lebih hidup saya kayak ada ganjalan besar di hati dan pikiran. Saya capek. Sama suasana yang tidak harmonis ini. Saya tau banget. Nantinya, akan lebih berat jalan yang harus dilewati. Tapi pikiran muda dan idealis saya mengatakan bahwa rintangannya nanti adalah yang belum pernah saya lewati, insyaa Allah pasti akan ada jalan keluarnya karena saya gak sendirian.  Per

Cuma Mau Cerita

Semangkuk baso aci mengantarkan saya pada perasaan ingin muntah. Mirip-mirip perasaan yang saya alami sore tadi. Bedanya, tadi sore saya kelaperan, tapi sekarang kekenyangan. Dua perasaan yang bertolak belakang tapi ujung-ujungnya memunculkan keinginan yang sama. Muntah. Saat ini saya sedang bekerja, duduk depan laptop dengan punggung yang ditiupi angin dari kipas gagah yang umurnya hampir 10 tahun. Kipas itu tadinya berisik sekali. Polusi suara. Tapi atas ilham Yang Maha Menggerakkan hati, saya kepikiran untuk ngasih oli gardan di mesinnya. Jadi, deh. Kipas kesayangan keluarga lumayan anteng. Rumah saya yang kekurangan arus udara pun bisa sedingin lantai Sukabumi. Pagi tadi, lebih tepatnya sih pagi menuju siang, saya berkunjung ke rumah pacar (selanjutnya beliau akan saya ketik Bojo). Malamnya saya janji mau datang pagi. Benar-benar pagi, pukul 6 dari rumah. Alhamdulillah-nya tadi pagi gerimis syahdu. Mata saya yang lagi ngaso  habis minum sahur pun nyerah. Tidur lagi dengan damai

Me Woke Up

It's quite strange. Clueless. Just can't got the verdict about what happening in this world. I know i'm stupid. All i need to know is written on holy Quran. But why just i didn't get there and learn about what's going on here? I dunno either. My mind keep processing all things that i've seen. People on social media going mad. They're freaking out. Sharing what they think people need to know about themself. About their happiness, their pain, anything. Which i think that's unnecessary things tho. Just don't get it. And another side of my mind tell me that you was like them too. Crying for attention. Which is so freakin dumb. Thankfully God give me someone who can bring me around to this better life. So i can get rid of that stupidity. But another freakin side of my mind said to let them do what they wanna do! You should be grateful! You got free entertainment show. It's free! Who doesn't love free things? You should thankful to them.

Stranger

I'm a creep Don't get close I might bite With no reason I'm looking for people attention Nothing's right on me People hated me I hated them even more You'll never understand me I'm too complicated You'll be lost Cause i'm not me This never be true I'm forever stranger