Udah Tua

Tahun ini aku gak salah tanggal, ya :)


2 bulan sebelum hari ini, saya sibuk mikir. Mau kasih apa, ya? Di hubungan kami yang sudah di tahap "oke ternyata lo aslinya begini" gampang-gampang susah perihal hadiah.

Mau kasih yang wah, saya gak mampu. Kalaupun mampu, pasti bakal disemprot bojo karena buang-buang uang, mending buat gendutin tabungan. Mau kasih yang unforgettable, sok sok romantis ala anak remaja dimabuk cinta, nanti pasti diledekin+dimarahin. Kan biasanya para remaja ngasih surprise beserta perintilan gak penting yang (lagi, lagi) buang-buang duit. Pokoknya saya maunya kasih yang sederhana tapi berkesan, deh!

Akhirnya saya berilah dirinya pertanyaan, mau saya masakin apa. Setelah beberapa minggu masakin mas bojo pangsit goreng, dan saya yang akhir-akhir ini penasaran banget mau bikin pizza, jadilah mas bojo saya hadiahi pizza from scratch.

Mulai riset adonan, nyari-nyari bahan di shopee, riset cara masak yang pas (pake teflon atau oven), sampe akhirnya hadirlah seloyang pizza istimewa. Pake cinta.

Saya ceritakan bagian paling menyenangkannya, ya. Setiap habis masak, yang paling saya tunggu ya cuma komentar dari mas bojo. Baelaaahhh...

Semacam reward aja buat saya, yang berpeluh-peluh di dapur, bisa masakin sebuah makanan yang sebenarnya bisa dengan mudah delivery order. Saya ngerasa kalau dibuat sendiri tuh feelnya lain, lho. Saya ngelebarin adonannya aja penuh kesabaran dan penuh cinta, karena inget mas bojo yang mau makan. 

Hal kecil lainnya, mas bojo selalu bilang "enak banget, deh" setiap pertama nyoba, walaupun seringkali masakan saya rasanya kacau balau. Setelah disuapan ke sekian, beliau baru bilang kekurangan masakan saya, entah terlalu gurih, atau kurang asin. Intinya, gak ada orang yang mengapresiasi usaha saya sebegitunya selain mas bojo. Dan dirinya juga gak membiarkan saya hanyut dalam pujian. Pasti ada kritik membangun yang disampaikan dengan begitu hati-hati. Sangat menjaga perasaan saya.


Demikian sebuah contoh kecil dari ribuan kebahagiaan kecil perjalanan saya dan mas Bojo. 


Berhubung judulnya "Udah Tua", iya betul. Walaupun kami bukan tipe yang menyakralkan ulang tahun, tapi menurut saya, hari lahir adalah momentum untuk kita melihat sejenak, sudah sejauh apa langkah kita. Dari bayi merah yang fungsi otaknya baru jalan 35%, sampai titik ini, yang kadang pusing sendiri karena kebanyakan mikir.

24 tahun lalu, ibu mertua saya pasti lagi sakit pinggang dan mules luar biasa karena di perutnya ada manusia yang gak saya sangka-sangka bisa begitu saya sayangi dan kagumi. 

Sedangkan, di belahan lain, 24 tahun lalu, saya masih asyik berenang di perut ibu saya. Masih betah. Jadi minta waktu satu bulan lagi.

21 tahun kami hidup di jalur masing-masing, tumbuh menjadi manusia yang berbeda, sampai akhirnya bersinggungan dan memutuskan untuk seiring sejalan sampai nanti nafas sudah lewat kerongkongan. Memutuskan untuk belajar saling sabar dan mengerti, agar perjalanan ini selalu terasa menyenangkan karena kami selalu ada untuk satu sama lain. 


Untuk mas bojo, Miftah Baiquni yang ku sayang, maaf kalau selama ini masih terlalu keras dengan segala keakuanku. Terima kasih, ya... untuk semua sabar dan cinta yang selalu mengalir. Terima kasih untuk kasih sayang yang menghangatkan di kala dingin, dan menyejukkan di kala marah. Terima kasih untuk semua pengorbanan yang jarang kamu biarkan aku tahu, untuk setiap waktu yang kamu luangkan, untuk setiap pikiran perihal masa depan yang aku yakin selalu memenuhi kepala kita, untuk nasi belek di kencan pertama, untuk senyum bahagiamu di depan teman-teman waktu aku kasih bunga di hari kamu wisuda, untuk bunga mungil yang kamu petik tiba-tiba, untuk panggilan telepon tiap malam yang selalu mampu meringankan beban di siang harinya, dan untuk semua hal yang kamu lakukan untuk kita. 


Moga 20 tahun lagi anak-anak kita bisa nemuin blog ibunya dan baca tulisan ini. Kalau mereka ngeledekin berarti kayak ayahnya yang jail, kalau mereka terharu berarti kayak ibuknya alias kayak aQ :) 


Ngomong-ngomong 20 tahun lagi, kita udah keriput pasti, ya? 

W tau u pasti mo bilang "lu aja yg keriput, gue sih masih ganteng" 


I know right :))


Sayangku, semoga waktu-waktu kita selanjutnya selalu Allah berkahi dan lindungi, agar kelak bisa bertemu kembali di surga-Nya. Tempat kebahagiaan sesungguhnya berada. 


I love you.



Alias besok jangan lupa jajanin bakso lawson😘

Popular posts from this blog

Berandai-andai

Stranger

Cuma Mau Cerita